Tuesday, July 02, 2002

Biasanya nomor itu mailbox. Dan saya senang sekali mendengar suaranya. Hampir setiap hari selama sebulan ini saya dengar suara di mailbox itu. Menyenangkan sekali. Tapi kali ini, tidak lagi. Ia yang mengangkatnya langsung. Mulai malam ini, tak akan ada lagi mailbox itu. Nomor itu sudah aktif kembali. Hey, harusnya kamu senang, NiQ! Ya, harusnya. Tapi kenyataannya tidak. Karena ia tetap saja seperti itu. Dan aku juga tetap seperti ini. Seperti minyak dan air. Tak bisa menyatu. Terkadang bertemu. Berbaur. Tapi tak akan mengubah zat. Lalu memisah diri. Mengalir sendiri sendiri. Air tak pernah sudi mengotori diri untuk menyatu dengan minyak. Sementara minyak tak pernah rela menjadi sebening air. Perbedaan itu membutuhkan terlalu banyak pengorbanan. Mungkin harus berkorban lebih banyak lagi? Ah! Sejauh ini saja dia tidak menghargai, apalagi nanti. Sekarangpun mungkin ia sedang tertawa-tawa membaca tulisan ini. Tak peduli seberapa dalam duka yang ada di sini...

No comments:

Post a Comment