Wednesday, April 10, 2002

Ringkasan pembicaraan selama dua jam melalui telepon pada hari Senin, 8 April 2002.

Saya mudah untuk merasa suka, cukup mudah untuk merasa sayang, namun tidak mudah untuk merasa jatuh cinta. But once I fall in love, it will be so hard for me to escape, to restrain, to resist, and even to forget. Saya sangat menjaga hati saya untuk tidak jatuh cinta sebelum merasa benar² yakin. Anda berada pada tahap nomer dua.. Anda memenuhi syarat² saya. Namun Anda belum berhasil memenangkan hati saya. Setidaknya untuk saat ini. Saya masih melepaskan diri dari tahap nomer tiga pada seseorang. Ia belum mengembalikan separuh hati saya yang terbawa olehnya. Saya masih jatuh cinta padanya . Tolong mengerti.
Saya tidak ingin Anda berubah setelah ini, namun jika Anda merasa harus berubah, saya tidak akan mencegahnya. Jika itu bisa membuat Anda lebih baik, saya akan mengerti.

Kamu hanya terlalu angkuh untuk mencoba. Tapi saya cukup bersyukur sudah berada pada tahap kedua. Saya akan tetap berjuang hingga mencapai tahap ketiga. Saya akan menata kehidupan saya, dan saya pasti akan kembali. Kembali berjuang berkompetisi mendapatkan apa yang seharusnya saya dapat. Saya tidak cukup puas berada hanya pada tahap kedua. Buat apa gw dapetin kangen elo, kalo gw gak bisa dapetin ELO. Gue harus akui gw kecewa, tapi ya sudahlah… masih ada waktu. Tunggu, aku akan kembali. Saya tidak akan menyerah begitu saja.

Ternyata dia tidak berubah setelah itu. Ah senangnya… -lega-
And I turn to r.e.s.p.e.c.t. him more...

No comments: